Minggu, 16 Januari 2011

Apakah saya ditakdirkan sebagai penulis ???

Sambil membayangkan penulis-penulis terkenal yang tulisan-tulisannya dijadikan sebuah film kalimat itu melintas dikepalaku [lambung kiri tidak pakai klakson], karna saat menulis rasanya seperti sedang berbagi cerita dan bercanda dengan teman-temanku diwarung kopi tapi tanpa mba pelayannya. Tapi entahlah apa perasaanku ini hanya sementara yang jelasnya sekarang ini saya lagi semangat-semangatnya nulis atau lebih tepatnya lagi kurang kerjaan dan terlalu banyak waktu luang.

Sebelumnya saya memang suka nulis seperti yang lagi rame dilakukan orang saat ini, tapi tulisannya pendek-pendek seperti melaporkan kalau saya tiba-tiba terbangun dari tidur karna kelaparan atau melaporkan kalau baru nonton film asing yang ceritanya sangat menarik hanya untuk kelihatan berpendidikan padahal tidak ngerti jalan ceritanya gimana soalnya kebanyakan filmnya didonlot diinternet yang rata-rata subtitle-nya sama persis dengan apa yang diucapkan oleh aktornya.

Bicara tentang film pernah suatu hari saya dan teman berlibur kerumah nenek, eh maaf bukan..
maksudnya saya bersama seorang teman nonton film aksi kolosal cina latar jadul [masih jaman dinasti dinasti gitu], singkat cerita setelah beberapa menit sebelum filmnya habis terjadi perang antara dua pihak yang bertentangan, masing-masing anggota pihak yang bersebelahan itu menghunus pedangnya, pada saat tegang-tegannya nonton ini salah seorang temanku yang juga pemilik laptop yang kami tumpangi [dan ternyata sudah ada dibelakang kami berdua beberapa menit] tiba-tiba ketawa terbahak-bahak.. kami berdua pun serentak berbalik ke dia karena kaget dan menatapnya dengan mengerutkan jidat, sambil ketawa temanku itu lalu berkata perhatikan baik-baik itu subtitle-nya yang kira-kira tulisannya seperti ini "release the RPG.. fire in the hole!!!" setelah membacanya temanku yang satunya pun berkata "trus kenapa!!!" temanku si empunya laptop itu kemudian berjalan meninggalkan kami berdua sambil melanjutkan ketawanya yang pada saat itu kami berdua anggap GAZEBO bacanya GAJEBO [Gak Jelas Boanget].

Beberapa hari setelah peristiwa itu kami bertiga dan beberapa teman lainnya pergi ngopi diwarkop, disitulah dengan disaksikan oleh beberapa cangkir kopi "kejeniusan" kami berdua terungkap dan jadi bahan obrolan yang panjang x lebar x tinggi = luas, disitu pun saya tersadar ternyata benar kata pepatah "Bersotoy-sotoy dahulu bermalu-malu kemudian"



Hmm.. Daritadi ini ada yang ganjal dikepala, kalo habis nulis disini tidak bisa dikasih jempol ya.. itu tulisan saya yang sebelumnya tidak ada tulisan "Like" dibawahnya [maklum kebiasaan].

4 komentar:

  1. semoga bisa cepat release buku :)

    BalasHapus
  2. cepatmi release buku itu bro..
    Raditya dika dengan kambing jantannya
    kau bikinmko juga " KODOK JANTAN"
    hahah =))

    BalasHapus
  3. haha.. belum kepikiran kejenjang yang lebih serius :D

    BalasHapus